Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Filtrasi Secara Lengkap

Zeoiz - Manusia memerlukan proses pemisahan zat campuran untuk membantu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk memisahkan suatu zat dari campurannya. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah filtrasi. Filtrasi juga dikenal sebagai penyaringan, merupakan metode pemisahan zat campuran yang cukup sederhana. Untuk mengetahui proses pemisahan zat campuran menggunakan metode filtrasi.

Pengertian Filtrasi

Filtrasi adalah metode pemisahan fisik yang digunakan untuk memisahkan antara padatan dan cairan (larutan). Cairan yang telah melewati proses penyaringan atau filtrasi disebut filtrat, sementara padatan yang menumpuk di penyaring disebut residu. Meskipun kadang-kadang residu adalah produk yang didinginkan.

Prinsip Filtrasi

Prinsip dasar filtrasi paling sederhana adalah menyaring molekul padatan yang mencampur dalam larutan, sehingga tingkat kemurnian filtrat yang diperoleh dari filtrasi ini tergantung pada ukuran pori dan kualitas dari filter atau penyaring yang digunakan. Untuk metode filtrasi ini, yang diinginkan adalah residu (ampas) yang terkadang perlu dikeringkan agar semua cairan yang masih ada dalam padatan menguap.

Tujuan Filtrasi

Tujuan dari filtrasi antara lain:

  1. Memanfaatkan limbah atau air kotor untuk digunakan kembali
  2. Mengurangi risiko meluapnya limbah atau air kotor
  3. Mengurangi keterbatasan air bersih dengan pembuatan filtrasi air
  4. Mengurangi penyakit yang disebabkan oleh air kotor
  5. Membantu pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan air bersih.

Manfaat Filtrasi

Manfaat filtrasi banyak sekali, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Air keruh yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti telaga, sawah, sungai, rawa, dan air kotor lainnya
  2. Dapat menghilangkan bau tidak sedap pada air keruh
  3. Dapat mengubah air keruh menjadi lebih jernih
  4. Menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya sehingga air dapat diminum
  5. Cara ini dapat digunakan untuk desa yang jauh dari daerah perkotaan dan tempat yang terpencil.

Jenis-jenis Filtrasi 

1. Filtrasi Umum

Filtrasi umum adalah bentuk filtrasi dasar yang digunakan untuk menyaring campuran dengan menggunakan gaya gravitasi. Cara kerja filtrasi ini adalah dengan menuangkan campuran ke dalam saringan dan menggunakan gravitasi untuk membuat cairan tertarik ke bawah. Padatan atau residu akan tertinggal di dalam saringan atau filter.

2. Filtasi Vakum

Cara lain untuk melakukan filtrasi adalah dengan menggunakan selang dan labu bucher untuk menarik vakum dan menyedot cairan melalui saringan. Proses ini akan mempercepat pemisahan antara ampas dan cairan. Cara ini sangat cocok untuk menghasilkan residu atau ampas sebagai hasil akhir. Cara ini menggunakan pompa untuk membuat perbedaan tekanan pada kedua sisi saringan atau filter.

3. Filtrasi Panas

Filtrasi atau penyaringan jenis ini, menggunakan pemanasan pada larutan, corong, dan filter untuk mengurangi pembentukan kristal selama proses penyaringan. Corong ber-uap digunakan karena daerah permukaan untuk pembentukan kristal sangat terbatas. Cara penyaringan ini digunakan saat kristal akan menyumbat saluran untuk mencegah kristalisasi pada komponen kedua dalam campuran.

4. Filtrasi Dingin

Filtrasi jenis ini digunakan untuk mendinginkan larutan dengan cepat dan menstimulasi pembentukan kristal kecil. Ini dilakukan ketika awalnya padatan, kemudian di larutkan. Biasanya, cara ini dilakukan dengan menempatkan wadah dan larutan di dalam bak es sebelum proses filtrasi.

Contoh filtrasi

1. Menyeduh kopi/teh

Menyeduh kopi melibatkan melewatkan air panas melalui kopi bubuk dan filter. Hasilnya adalah kopi cair. Menyeduh teh hampir sama, baik menggunakan kantong teh (filter kertas) atau teko teh.

2. Ginjal

Ginjal adalah contoh filtrasi biologis. Contohnya adalah pengaturan air dan ion anorganik oleh ginjal. Ginjal mengeluarkan atau menambahkan zat dari atau ke plasma. Filtrasi ginjal adalah proses di mana darah disaring di glomerulus ginjal sehingga zat penting (seperti sel dan protein) dapat dipertahankan dan diserap kembali secara selektif oleh tubuh.

3. Metode pemurnian air

Metode pemurnian air untuk menghilangkan kotoran darinya. Tergantung pada tujuan akhir air tersebut, filter yang berbeda digunakan untuk menghilangkan kontaminan dari air. Air minum untuk kebutuhan rumah tangga, yaitu pemurnian air minum, umumnya dilakukan melalui filter karbon aktif granular, filter logam, filter kedalaman, filter resin blok karbon, dan filter keramik mikro, bersama dengan membran ultrafiltrasi dan mikrofiltrasi.

4. Filter akuarium

Filter akuarium adalah gabungan dari tiga jenis filtrasi, yaitu filtrasi mekanis, filtrasi biologis, dan filtrasi kimia. Filter mekanis bekerja berdasarkan prinsip ukuran dan menghilangkan kotoran besar. Kerikil, spons atau busa adalah contoh dari filter mekanis. 

Filter biologis adalah bakteri yang bermanfaat yang mengubah amonia dan nitrit yang berbahaya menjadi nitrat yang tidak berbahaya. Terakhir, filter kimia di akuarium adalah arang aktif atau karbon yang menyerap bahan kimia berbahaya dari air. Menggabungkan ketiga jenis filter ini membantu menjaga lingkungan akuarium tetap bersih dan baik bagi kehidupan akuatik.

Prinsip Kerja Filtrasi

Filtrasi dengan aliran vertikal dilakukan dengan membagi limbah ke beberapa filter-bed (2 atau 3 unit) secara bergantian. Pembagian limbah tersebut dilakukan dengan pengaturan klep (dosing) dan perlu dilakukan oleh operator.

Karena pembagian limbah yang bergantian tersebut, sistem ini memerlukan pengoperasian yang rumit dan kurang praktis. Sementara itu, filtrasi dengan aliran horizontal dilakukan dengan mengalirkan limbah melalui media filter secara horizontal.

Dalam buku Solid/liquid Separation: Equipment Selection and Process Design dijelaskan bahwa filtrasi dengan aliran horizontal lebih sederhana dan praktis karena tidak memerlukan perawatan yang terlalu banyak jika dibangun dengan baik. Filtrasi dengan aliran vertikal dan horizontal memiliki prinsip kerja yang berbeda.

Filtrasi horizontal secara permanen terendam oleh air limbah dan proses yang terjadi adalah sebagian aerobik dan sebagian anaerobik. Sementara itu, pada filtrasi vertikal, proses yang terjadi cenderung anaerobik.


Demikian ulasan mengenai Pengertian Filtrasi Secara Lengkap, semoga bisa menambah wawasan buat kalian dan bisa bermanfaat sebagai bahan pengetahuan. Terima kasih

Posting Komentar untuk " Pengertian Filtrasi Secara Lengkap"